* SPOILER ALERT *
Disebut-sebut sebagai salah satu film horror terseram tahun ini (atau bahkan satu dekade ini), feature film pertama dari Ari Aster - sutradara yang masih berusia 31 tahun - berjudul Hereditary ini sukses mencuri perhatian kita semua. Ga cuma seram aja, tapi Hereditary menawarkan pengalaman nonton tidak biasa, terutama untuk orang Indonesia yang terbiasa menonton film-film horror mainstream yang biasa tayang di bioskop Indonesia, seperti The Conjuring universe. Kemungkinan, banyak di antara kalian yang habis nonton ini bengong karena ga nyambung. Jadi saya akan coba bantu menjelaskan berikut ngasih sedikit sudut pandang, from my own perspective. Anyway, berhubung saya baru nonton sekali - jadi kemungkinan besar tulisan saya di bawah ini ga bakalan 100% benar. Mohon koreksinya di kolom comment yes.
THE PLOT
Hereditary bercerita tentang Annie Leigh (Toni Collette), seorang miniaturist artist. Ia tinggal bersama suaminya Steve (Gabriel Bryne), anak pertamanya Peter (Alex Wolff) dan anak keduanya, Charlie (Milly Saphiro). Film dibuka dengan kematian ibunda Annie, Ellen. Dalam eulogi yang dibacakannya saat pemakaman ibunya, Annie bercerita kalau ia sulit memahami ibunya dan ibunya punya kehidupan privasi yang misterius. Lalu di sebuah forum supporting group, Annie cerita juga kalau ia punya keluarga yang disfungsional: udah ibunya aneh gitu, ayahnya kena gangguan jiwa dan meninggal karena mogok makan, sedangkan kakak lelakinya meninggal bunuh diri saat masih usia 16 tahun karena schizophrenia. Annie sendiri juga cerita kalau ia dan ibunya punya hubungan yang kurang baik, yang bikin pada mulanya ia menjauhkan anak pertamanya Peter dari sang nenek. Namun kemudian ia berusaha menjalin "silaturahmi" lagi sejak kelahiran anak keduanya, Charlie. Hingga si Charlie pun jadi anak kesayangan sang nenek.
Sejak kematian sang nenek, terjadi kejadian-kejadian aneh dan tragis di keluarga mereka. Sang ayah ditelpon pihak makam yang bilang ada masalah dengan makan neneknya, sang ibu, Annie, melihat penampakan sang nenek di rumah, dan Charlie makin murung dan aneh karena merasa kehilangan sang nenek - ia memotong kepala burung, bikin mainan-mainan ga jelas, dan lihat penampakan nenek di belakang rumah. Puncaknya adalah ketika Peter dipaksa ngajak Charlie ke pesta temannya. Karena sibuk ngeganja, Peter ga sadar kalo Charlie makan coklat yang ada kacangnya dan bikin alerginya kumat. Pas cepet-cepet nganterin ke rumah sakit, di tengah jalan mereka kecelakaan... yang bikin Charlie meninggal dengan cara mengenaskan.
Keluarga mereka pun ga sama lagi setelah terjadi tragedi ini. Satu-satunya yang masih berusaha rasional cuma sang ayah, Steve. Setelah kejadian traumatis itu, Peter depresi dan stress. Sang ibu, Annie membuat set miniatur kejadian kecelakaan yang menimpa anaknya. Peter dan Annie bertengkar di meja makan - dalam sebuah adegan yang juga sama intensnya dengan adegan horrornya. Annie kemudian bertemu dengan Joan (Ann Dowd) yang mengajaknya main jailangkung-jailangkungan. Hal yang terjadi kemudian malah makin parah. Pas proses pemanggilan arwah di rumah, Annie "kesurupan" Charlie dan bikin si Peter ketakutan. Peter kemudian mulai melihat penampakan arwah Charlie di rumah, sleepwalking Annie kambuh lagi, Annie nemu jenazah membusuk ibunya di loteng rumah, Peter kerasukan sampe pingsan di sekolah, dll. Puncaknya adalah ketika Annie ingin membakar buku gambar Charlie (dengan harapan hal ini akan mengakhiri ini semua), tapi malah suaminya yang terbakar. Peter, yang habis pingsan karena kesurupan, lalu menemukan ibunya jadi hantu spiderman dan menggorok lehernya sendiri. Ngerasa ini hanya mimpi, ia malah ngeliat penampakan sosok-sosok seram di loteng rumahnya - yang bikin ia kemudian melompat jatuh dari loteng. Setelah kemasukan seberkas cahaya misterius, Peter kemudian bangun dan mengikuti jenazah ibunya yang melayang menuju rumah pohon di luar rumah mereka. Di dalam rumah pohon mereka itu rupanya sudah ngumpul pengikut sekte sesat (termasuk dua jenazah tanpa kepala) yang merayakan kebangkitan iblis Paimon - yang tampaknya bangkit dengan memasuki tubuh Peter.
Oh, hey, hey, hey. It's alright. Charlie, you're alright, now. You... are Paimon. One of the eight kings of Hell. We have looked to the northwest and called you in. We've collected your first female body and give you now this healthy male host. We reject the trinity and pray devoutly to you, Great Paimon. Give us your knowledge of all secret things, bring us honor, wealth, and good familiars. Bind all men to our will as we have bound ourselves for now and ever to yours. Hail, Paimon!
Pertanyaan pertama yang menggantung di benakmu mungkin adalah: "Apa yang sebenarnya terjadi?".
Jawaban sederhana yang bisa saya berikan adalah intinya ini semua karena ulah si nenek yang pengabdi setan.
Jadi, sang nenek ternyata adalah pemimpin sekte pemuja setan. Spesifiknya, iblis yang dipuja adalah Paimon - yang dielu-elukan bangkit lewat tubuh Peter di bagian akhir film. Hal ini bisa dilihat dari album foto sang nenek yang dilihat Annie, dimana salah satu fotonya ada sang nenek "disiram koin emas"oleh sejumlah orang - yang kayaknya anggota sekte laknat itu pula. Pas adegan terakhirnya kita juga bisa lihat ada foto sang nenek yang ditulis "Queen" digantung di rumah pohon keluarga mereka, di dekat tubuh manekin aneh dengan kepala Charlie. Lewat album foto si nenek juga kita juga kemudian diperlihatkan kalo ternyata si Joan (Ann Dowd) ini kenalannya si nenek - dan memegang peran besar di sekte itu. Makanya masuk akal ketika kita tahu keset di depan rumah Joan sama dengan keset yang Annie bilang suka dibikinkan ibunya untuk dia (ada adegan yang memperlihatkan si Annie bongkar-bongkar kardus dan ada keset yang mirip dengan keset punya Joan) - karena emang bener si nenek yang bikin! (Ternyata selain sibuk memimpin sekte sesat, si nenek masih punya waktu untuk bikin keset custom yang lucu).
Iblis Paimon yang dipuja-puja ini adalah iblis yang membutuhkan tubuh untuk bangkit. Awalnya sang nenek mempersiapkan anak pertamanya sendiri, Charles, sebagai tubuh yang dipersembahkan untuk Paimon. Tapi si Annie bercerita kalau kakaknya ini bunuh diri karena merasa ada orang-orang yang berusaha masuk ke kepalanya. Diagnosanya karena schizoprenia, padahal itu karena ulah si nenek yang jahat. Karena Charles keburu bunuh diri, maka kemudian si nenek ganti target ke cucu-cucunya. Paimon kemudian menyusup ke Charlie, yang mana merupakan anak kesayangan sang nenek dan bahkan sang nenek menyusui si Charlie ini pas jaman Charlie masih bayi. Maka wajar jika di scene awal-awal kita melihat beberapa orang asing tampak senang melihat Charlie. Tapi ternyata Paimon ga puas dengan tubuh perempuan, dan menginginkan tubuh lelaki - maka Peter pun "disiapkan" sebagai pengganti. Sebenarnya dari awal si nenek sudah ngincer Peter untuk disusupin Paimon, tapi waktu Peter masih kecil, Annie menjauhkan Peter dari neneknya sehingga akhirnya si nenek pindah haluan dulu ke Charlie.
Tampaknya, yang sebenarnya terjadi adalah konspirasi ngawur sekte pimpinan si nenek untuk mendapatkan tubuh Peter. Kita bisa melihat ada bahwa simbol sekte / setan ini ada pada kalung yang dikenakan si nenek, yang juga dikenakan Annie, yang kemudian terlihat digambarkan dengan darah di dinding loteng rumah tempat Annie menemukan jenazah tanpa kepala ibunya. Simbol ini juga ada pada tiang telepon yang menghantam kepala Charlie dan memutuskannya (which is... ga logic juga sih. Mestinya kepalanya hancur bukan lepas begitu. Tapi namanya iblis ya bisa melakukan apa saja....). Pertemuan Joan dengan Annie juga tampaknya memang direncanakan, hingga akhirnya Annie tertipu membaca mantra-mantra pemanggil arwah di rumahnya sendiri - yang sebenarnya pemanggil iblis dan mengakselerasi kebangkitan Paimon ke tubuh Peter.
Tampaknya, yang sebenarnya terjadi adalah konspirasi ngawur sekte pimpinan si nenek untuk mendapatkan tubuh Peter. Kita bisa melihat ada bahwa simbol sekte / setan ini ada pada kalung yang dikenakan si nenek, yang juga dikenakan Annie, yang kemudian terlihat digambarkan dengan darah di dinding loteng rumah tempat Annie menemukan jenazah tanpa kepala ibunya. Simbol ini juga ada pada tiang telepon yang menghantam kepala Charlie dan memutuskannya (which is... ga logic juga sih. Mestinya kepalanya hancur bukan lepas begitu. Tapi namanya iblis ya bisa melakukan apa saja....). Pertemuan Joan dengan Annie juga tampaknya memang direncanakan, hingga akhirnya Annie tertipu membaca mantra-mantra pemanggil arwah di rumahnya sendiri - yang sebenarnya pemanggil iblis dan mengakselerasi kebangkitan Paimon ke tubuh Peter.
APAKAH INI BENERAN TERJADI,
ATAU CUMA HALUSINASI ANNIE / PETER YANG MEWARISI MENTAL ILLNESS DARI KELUARGA MEREKA?
ATAU CUMA HALUSINASI ANNIE / PETER YANG MEWARISI MENTAL ILLNESS DARI KELUARGA MEREKA?
Hereditary memang sedikit menyinggung soal mental illness, tapi apa yang sebenarnya terjadi ga ada hubungannya dengan mental illness. Nonton Hereditary memang mengingatkan saya dengan saat nonton Rosemary's Baby, terutama dari efek paranoia yang dihasilkan - membuat kita bingung apakah ini beneran terjadi atau cuma mimpi buruk. Apalagi ada nuansa absurd nightmarish yang super depresif dan menyiksa jiwa. Tapi di endingnya kayaknya Ari Aster sudah cukup clear menjelaskan kalo ini semua ulah iblis. Hail Paimon! (Kenapa namanya Paimon ya, apa masih sodaraan sama Paidi dan Paiman?)
MASIH ADA BANYAK PERTANYAAN YANG TIDAK TERJAWAB....
Mungkin ada banyak di antara kalian yang masih punya pertanyaan soal apa yang sebenarnya terjadi. Contohnya: kenapa Annie sleepwalking? Apakah kecelakaan Charlie disebabkan oleh Paimon atau oleh sekte? Gimana cara sekte bisa "berkonspirasi" untuk membuat Charlie "mengeluarkan" kepala sesaat sebelum tertabrak tiang? Apakah kebangkitan Paimon butuh tiga generasi anggota keluarga perempuan yang dimutilasi kepalanya? Apa sebenarnya tujuan sekte ini dan gimana modus operandinya? Dan lain - lain... dan lain-lain...
Well, Ari Aster emang tidak berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan itu di film ini dengan rinci. Kalau ada yang nanya itu ke saya, maka saya akan memilih untuk menjawab "Tidak tahu" daripada menjawab dengan teori-teori yang bahkan Ari Aster ga menjelaskannya. Jadi, anggap saja itu semua karena kekuatan dan takdir iblis..... (atau mungkin Ari Aster berusaha tidak menjelaskannya dengan rinci karena kalau terlalu rinci bakal muncul plot-hole yang ngerusak mood filmnya).
FAMILY TRAGEDY
Sekarang mari kita lihat sudut pandang lain selain menganggap Hereditary sekedar film horror.
Dalam salah satu interviewnya, Ari Aster bilang dia ingin membuat film tentang tragedi keluarga yang "suram". Ia pun memilih genre horror karena menurutnya genre ini lebih bisa mewakili dan memberikan ruang bebas mengenai apa yang ingin ia sampaikan. Tragedi ini tampaknya yang hendak disampaikan Ari Aster lewat kematian Charlie dan efeknya terhadap keluarga Graham. Kecelakaan maut yang menewaskan Charlie tentu menimbulkan pengalaman traumatis dan duka mendalam bagi Peter yang terlibat secara langsung pada peristiwa kecelakaan itu. Annie juga merasa kehilangan yang sama (tangisan Annie pagi hari kala ia menemukan jenazah anaknya itu beneran menyayat hati). Sebagai ibu, tentu ini beban yang berat - karena di lain sisi ia juga harus melindungi Peter, namun juga merasakan kemarahan karena Peter yang secara tidak langsung menyebabkan kematian Charlie (Sebelum kita tau kalo ini semua ulah si nenek). Satu-satunya yang masih rasional dan berusaha melindungi keluarga mereka adalah sang ayah, Steve. Oh yes, dan puncaknya tentu aja ada pada dialog saat makan malam ketika Annie menumpahkan perasaannya.
All I do is worry and slave and defend you, and all I get back is that fucking face on your face! So full of disdain and resentment and always so annoyed! Well, now your sister is dead! And I know you miss her and I know it was an accident and I know you're in pain and I wish could take that away for you. I WISH I could shield you from the knowledge that you did what you did, but you're sister is dead! She's gone forever! And what a waste... if it could've maybe brought us together, or something, if you could've just said "I'm sorry" or faced up to what happened, maybe then we could do something with this, but you can't take responsibility for anything! So, now I can't accept. And I can't forgive. Because... because NOBODY admits anything they've done!
Di interviewnya yang saya baca, Ari Aster juga ingin mengeksplor bahwa terkadang tragedi yang terjadi di keluarga menyebabkan keluarga tersebut hancur berantakan. There is no back up, yang hancur tidak bisa kembali lagi. Ini mungkin kebalikan dari film-film American Drama, dimana biasanya tragedi yang menimpa sebuah keluarga justru menyatukan keluarga dan film macam begini akan punya ending yang sweet dan happy. Saya jadi inget film indie lain, Krisha (yang directornya bikin film horror juga berjudul It Comes at Night - didistribusikan juga oleh A24). Film itu menceritakan seorang perempuan yang pernah meninggalkan keluarga besarnya, lalu berusaha kembali dan merekonsiliasi hubungannya dengan keluarganya. Tapi ternyata endingnya ga seindah itu. Hereditary mengambil pendekatan yang sama - dengan ending yang jauh lebih ngawur. Sesuai judulnya (Hereditary berarti turun temurun), Annie harus menerima kenyataan bahwa ia dan keluarganya mewarisi "kutukan" sang ibu. Tragedi yang terjadi di keluarganya berakhir semakin tragis, depressing dan disturbing.
Annie diceritakan sebagai seorang seniman miniatur, ia membuat miniatur rumah dan kehidupan keluarganya sendiri. Hereditary juga dibuka dengan rumah-rumah miniatur yang berubah jadi adegan real (menyorot kamar Peter). Nah, ini melambangkan bahwa kehidupan Annie dan keluarganya serupa dengan miniatur-miniatur ciptaan Annie: tidak punya kendali. Kehidupannya dikendalikan oleh "tangan-tangan" tidak kelihatan, hidupnya serupa miniatur yang sedang dikerjakan "makhluk" yang lebih berkuasa (dalam hal ini, ibunya dan Paimon). Apa yang terjadi adalah takdir, dalam hal ini takdir Iblis (duh, kok jadi serem). Sebagai seorang ibu, Annie mati-matian berusaha mengendalikan dan menyelamatkan keluarganya - namun ia tidak kuasa ketika keluarganya menanggung "warisan" sang nenek. Ia pikir ia tahu gimana cara dunia hitam ini bekerja - dengan membakar buku Charlie, dan berharap ia yang terbakar akan menyelamatkan keluarganya. Namun ternyata malah suaminya - the love of her life - yang terbakar. Rupanya Annie ga tau apa-apa dan ga bisa berbuat apa-apa. Just like her miniature.
Annie diceritakan sebagai seorang seniman miniatur, ia membuat miniatur rumah dan kehidupan keluarganya sendiri. Hereditary juga dibuka dengan rumah-rumah miniatur yang berubah jadi adegan real (menyorot kamar Peter). Nah, ini melambangkan bahwa kehidupan Annie dan keluarganya serupa dengan miniatur-miniatur ciptaan Annie: tidak punya kendali. Kehidupannya dikendalikan oleh "tangan-tangan" tidak kelihatan, hidupnya serupa miniatur yang sedang dikerjakan "makhluk" yang lebih berkuasa (dalam hal ini, ibunya dan Paimon). Apa yang terjadi adalah takdir, dalam hal ini takdir Iblis (duh, kok jadi serem). Sebagai seorang ibu, Annie mati-matian berusaha mengendalikan dan menyelamatkan keluarganya - namun ia tidak kuasa ketika keluarganya menanggung "warisan" sang nenek. Ia pikir ia tahu gimana cara dunia hitam ini bekerja - dengan membakar buku Charlie, dan berharap ia yang terbakar akan menyelamatkan keluarganya. Namun ternyata malah suaminya - the love of her life - yang terbakar. Rupanya Annie ga tau apa-apa dan ga bisa berbuat apa-apa. Just like her miniature.