Mulholland Drive (2001) : Review and Analysis



"It's been a very strange day," 
"...and getting stranger,"

RottenTomatoes: 82%
IMDb: 8/10
Metacritic: 81/100
NikenBicaraFilm: 4/5

Rated: R
Genre: Mystery & Suspense, Drama

Directed by David Lynch ; Produced by Neal Edelstein, Tony Krantz, Michael Polaire, Alain Sarde, Mary Sweeney ; Written by David Lynch ; Starring Naomi Watts, Laura Harring, Justin Theroux ; Music by Angelo Badalamenti ; Cinematography Peter Deming ; Edited by Mary Sweeney ; Production company Les Films Alain Sarde, Asymmetrical Productions Babbo Inc., Canal+, The Picture Factory ; Distributed by Universal Pictures Release dates May 16, 2001 (Cannes) October 12, 2001 Running time 146 minutes ; Country United States ; Language English ; Budget $15 million ; Box office $20.1 million

Story / Cerita / Sinopsis :
Betty (Naomi Watts), seorang calon aktris yang ceria dan berbakat tiba di Los Angeles dan menemukan seorang perempuan misterius Rita (Laura Harring) - yang mengalami amnesia akibat kecelakaan yang terjadi di Mulholland Drive. Betty kemudian membantu Rita untuk mencari tahu siapa dirinya dan apa yang terjadi.

Review / Resensi & Analysis :
Nama David Lynch seharusnya sudah tidak asing di telinga penggemar film. Sebagai sutradara yang terkenal berkat film-film sureal dan penuh muatan simbolisnya, saya sendiri juga tidak berharap banyak akan menemukan sajian film yang santai kala menonton Mulholland Drive. But then, I lost my mind. Mulholland Drive, yang disebut-sebut sebagai salah satu masterpiece dari David Lynch selain Eraserhead (1977) dan Blue Velvet (1986), sukses menenggelamkan saya pada kebingungan yang luar biasa. Ini memang film yang sangat menantang, sekaligus membuatmu frustasi. Jadi jika kamu ingin mencari sebuah tontonan menghibur dan menyenangkan, maka saya rasa Mullholland Drive bukanlah referensi yang oke.

Mulholland Drive ini adalah noir versi modern, yang tentu saja digabungkan dengan unsur sureal yang menjadi signature sang sutradara. Unsur suspense juga cukup kental mendominasi cerita, dan menonton Mulholland Drive seperti menonton mimpi buruk yang terasa creepy dan uncomfortable (nightmare, ini juga salah satu clue untuk membuatmu bisa memahami film gila ini). Namun ada juga unsur dark comedy yang cukup menggelikan, terutama adegan pembunuh bayaran yang tidak sengaja membunuh banyak orang di sebuah apartemen kumuh, dan si Adam (Justin Theroux) yang memergoki istrinya selingkuh. Adanya kontradiksi kedua tone ini sebenarnya agak terasa janggal, but then again, this is David Lynch that we've talked about, so he can do whatever he want! Ada satu hal lagi yang juga terasa janggal, bahwa saya merasa film ini terasa sangat klasik, terasa seperti tidak diproduksi di tahun 2001 - melainkan seperti diproduksi satu dekade sebelumnya. Entah apakah saya cuma yang merasa seperti itu, ataukah memang itu kesengajaan?

Dibandingkan dengan dua film doi sebelumnya yang kebetulan sudah saya tonton (jadi bisa saya bandingkan), yaitu The Elephant Man (1980) dan Blue Velvet (1986), Mulholland Drive ini punya jalinan cerita yang jauh lebih rumit. Makin rumit makin seru, begitu katanya. Tapi ini makin rumit makin pusing pala barbie! Awalnya, film terasa agak normal - terutama jika kamu mengabaikan opening shot-nya tentang kontes jitterbug, ekspresi gembira si Betty (Naomi Watts), dan shot aneh yang melibatkan tempat tidur (tapi 3 adegan ini penting untuk bisa memahami film ini). Film berjalan cukup normal, walaupun ada subplot-subplot aneh, dengan unsur suspense dan black comedy, yang terasa tidak nyambung dengan petualangan si Betty dan Rita. Tapi kemudian cerita yang tampak random itu mulai sedikit demi sedikit kelihatan benang merahnya, seolah - olah rangkaian puzzle mulai terlihat agak jelas, and then bam! puzzle mulai berserakan lagi selama seperlima sisa filmnya. Apalagi ketika pada seperlima filmnya David Lynch mulai semakin ngaco dalam membuat ceritanya. 

Setelah menonton Mulholland Drive, saya merasa bingung. Tidak hanya dibuat bingung oleh ceritanya yang non-linear dan gag normal, tapi juga saya tidak yakin apakah saya suka atau tidak. If I think I like it, that because I suppose to like it. Satu hal yang cukup jelas, bahwa Mulholland Drive adalah film yang tidak akan mudah dilupakan, dan membuatmu mendiskusikan selepas menontonnya dan mencari-cari jawabannya dengan putus asa. Sebagai sebuah film sureal, maka Mulholland Drive jelas akan menjadi film yang multi-interpretasi. David Lynch sendiri bungkam untuk menjelaskan kepada penonton tentang apa sebenarnya yang ingin ia sampaikan. Di sinilah saya tiba-tiba merasa that is the beauty of ignorance. It's kinda frustrating, karena sebanyak apapun, dan semasuk akal apapun interpretasi-interpretasi yang ada tentang Mulholland Drive, tidak akan ada jawaban yang memuaskan selain dari sutradaranya langsung. Tapi saya rasa disitulah letak seninya, karena jika David Lynch akhirnya mengatakan jawabannya, maka rusak sudah keindahan Mulholland Drive. Agak menjengkelkan, tapi disitulah letak nilai keseruannya : bingung, tapi memang sebaiknya kita tidak perlu tahu jawaban yang sebenarnya, dan cukup mempercayai interpretasi yang paling bisa kita terima. Hal ini kemudian menjadi sebuah dilema buat saya: apakah kita bisa menyukai sesuatu yang bahkan tidak kita pahami? Anyway, interpretasi yang saya percayai ada di bagian bawah.

Terakhir, dari departemen akting, Mulholland Drive adalah film yang mengangkat nama Naomi Watts dan Laura Harring, yang kala itu belum terkenal. (But still I'm not really familiar with Laura Harring, yang kabarnya merupakan mantan Miss USA). Banyak orang yang memuji kemampuan akting Naomi Watts, terutama karena dia mampu menampilkan dua kepribadian yang berbeda: perky Betty and depressed Diane. Sementara itu Laura Harring, bagi saya aktingnya agak berlebihan, seperti akting Isabella Rosselini di Blue Velvet - yang sedikit lebay. Atau ini cuma kenyinyiran saya?

Overview :
Sebuah film yang membingungkan dari David Lynch, tapi jelas ini salah satu karya terbaiknya. Mulholland Drive adalah tipe film confusing-but-fun, film yang akan membuatmu frustasi di awal, tapi entah bagaimana bisa membuatmu terjebak pada labirin teka-tekinya yang menyenangkan. Unsur suspense mendominasi keseluruhan film, membuatmu seperti teringat mimpi buruk yang ingin kamu lupakan, dengan unsur sureal yang sarat akan simbol-simbol yang tidak semua orang bisa mengerti. Sisanya: Naomi Watts bermain oke, Laura Harring agak lebay, Justin Theroux ternyata mirip Freddie Prinze Jr, dan ada adegan lesbian sex-scene yang mungkin bisa menghibur kaum pria (atau kaum lesbian). 

ANALYSIS :
(Hati-hati spoiler, yang belum nonton jangan baca dulu nanti nggak seru)

Saya benci-benci kangen pada film-film seperti ini. Terasa frustasi di awal karena merasa tidak bisa mengerti maksud filmnya, tapi frustasi itu kemudian mendorong rasa penasaran untuk mencoba memahaminya. Film-film macam ini tentu saja bukan tipe film yang enak ditonton saat kepala lagi penat (bisa makin gila kita!). Lewat DVD commentarynya, David Lynch memasukkan 10 pertanyaan yang diharapkan bisa menjadi clue bagi penonton untuk bisa memahami filmnya. Tapi saya bodohnya malah makin bingung. Jadi akhirnya saya baca saja artikel - artikel orang lain yang berusaha mengartikan Mulholland Drive supaya agak masuk akal, dan ini kemudian analisa interpretasi yang bisa saya ambil berikut ini:. 

1. Pada dasarnya, ini adalah film tentang mimpi. Satu clue yang jelas disampaikan di adegan sebuah club drama aneh Silencio: this is illusion. 

2. Jika mimpi, lalu mana yang mimpi mana yang kenyataan? Ini gilanya: 4/5 bagian film yang kamu tonton pertama adalah bagian mimpinya. Jadi Betty, si calon aktris berbakat dan ceria sebenarnya hanyalah mimpi/ilusi. Pada kenyataannya Betty adalah Diane, aktris yang tidak berhasil dalam karir dan percintaan.

3. Setelah tahu mana yang mimpi mana yang kenyataan, maka kalau kamu (mau) menonton lagi bagian 4/5 awalnya, kamu akan tahu kenapa Diane memimpikan seperti itu. Mimpi itu adalah harapannya: ia menjadi calon aktris berbakat, kehidupan cintanya dengan Rita/Camilla yang tersakiti di kehidupan nyata menjadi bahagia di dalam mimpinya, kehidupan sutradara Adam yang Diane benci di kehidupan nyata di dalam mimpinya mengalami kesialan bertubi-tubi, dan rasa bersalahnya di kehidupan nyata akibat membunuh Camilla terwujudkan dalam sosok berwajah buruk di belakang cafe Winkies.

4. Harus kamu pahami dulu bahwa film ini tidak bergerak linear. Maka kepingan puzzle yang acak itu harus kamu rangkai terlebih dahulu. Saya mempercaya urutannya seperti yang ditulis seseorang di page F.A.Q Mulholland Drive di IMDb.com : click disini. 

Nah itu tadi analisa dari interpretasi yang bisa saya pahami. Jelas, masih ada hal-hal tidak jelas lainnya yang menimbulkan banyak pertanyaan: the old woman and old man, apa maksud Betty/Diane tampak happy di bawah sinar lampu di bagian awal dan akhir, sosok dekil dan menakutkan yang kerap kali muncul, kunci biru, cowboy, serta wanita rambut biru yang ada di club Silencio - itu tampaknya simbol - simbol tertentu. Saya sendiri memilih untuk mengabaikannya, karena kalau tidak saya bisa makin pusing. Maka... sekian dan terimakasih. Jika ada yang bisa menjawab maupun menyangkal, bisa share comment di bawah ya.